LOGIN

Login Form

Avatar
Remember me
Forgot password?

Senin, 25 Juni 2012

RESENSI

Tugas 2 Bahasa Indonesia (Resensi) Judul : The Coke Machine, Kebenaran Kotor di Balik Minuman Ringan Favorit Dunia Penulis : Michael Blanding Penerbit : Elex Media Komputindo Terbit : 2011 Halaman : 420 Halaman Harga : Rp. 99.800 Korporasi raksasa yang mendunia selalu memiliki dua wajah yang bertolak belakang. Di satu sisi ia dapat tampil cantik, namun di sisi lain ia memiliki wajah buruk yang selalu ingin dirahasiakan. Begitu juga dengan perusahaan minuman ringan bersoda The Coca Cola Company. Perusahaan yang telah mendunia ini dilaporkan memiliki sejumlah persoalan yang selama ini tidak diketahui oleh publik. Buku yang ditulis oleh Michael Blanding ini menjelaskan bagaimana kemajuan perusahaan yang berdiri pada tahun 1892 itu bukan semata-mata karena kehebatan produknya, namun karena iklan. Iklan Coca Cola yang begitu hebat telah membentuk berbagai citra tentang Coca Cola. Tak ayal lagi, Coca Cola tidak hanya sekadar brand yang mendunia, namun juga sebuah kultur. Sebagai sebuah kultur Coca Cola menjadi bagian dari keseharian, terutama orang-orang Amerika. Konsumsi Coca Cola pun menjadi sebuah simbol ataupun identitas masyarakat Amerika. Hasilnya, lingkar pinggang orang Amerika kian membesar. Penelitian menunjukkan bahwa minuman soda yang ditambahkan pada porsi setiap kali makan, akan menambah kemungkinan kegemukan sekitar 60 persen (hal. 90). Di samping itu, Coca Cola pun telah masuk dalam dalam ritus-ritus keagamaan dan praktik budaya. Masyarakat yang hidup di perbukitan Chiapas Highlands, Meksiko, misalnya, kini telah melibatkan “si kaleng merah” dalam ritual-ritual keagamaan, ia menjadi bagian dari pemujaan. Hal ini menunjukkan bagaimana Coca Cola telah mengubah kode-kode dalam praktik ritual. Ia telah menjungkirbalikkan nilai-nilai otentik budaya lokal. Jika memang Coca Cola concern dengan keberlangsungan budaya lokal, seharusnya ia dapat mengendalikan ini. Persoalan yang harus dihadapi Coca Cola adalah persoalan pelanggaran hak-hak asasi buruh. Ini terjadi di Columbia. Di negara ini sejumlah kasus yang berakhir pada kematian buruh pabrik Coca Cola, beberapa kali terjadi. Tuntutan buruh untuk memperoleh hak-haknya ternyata tidak selalu mendapat respon positif. Bahkan Dalam buku ini disampaiakan justru perusahaan yang berusaha untuk menghancurkan serikat pekerja yang menuntut hak-haknya. Malah, dilukiskan dalam buku ini adanya kemungkinan disewanya tentara bayaran untuk menghentikan gerakan serikat pekerja. Di negeri yang sama juga dilakukan montaje judicial atau jebakan pengadilan terhadap para aktivis serikat pekerja. Masalah lain yang terus menyudutkan Coca Cola adalah pencemaran lingkungan. Dari India dilaporkan bahwa perusahaan minuman bersoda itu telah mencemari lingkungan. Mereka membuang limbah pabrik dengan seenaknya. Limbah pabrik itu telah memperburuk kondisi lingkungan. Bahkan hewan-hewan peliharaan mati karena meminum air dari sungai yang tercemar. Keinginan untuk mengubah keadaan ini juga tidak kunjung muncul. Catatan lain tentang buku ini ialah, adanya ketidakberimbangan dalam menampilkan fakta mengenai Coca Cola. Hasilnya, buku ini terkesan sebagai black campaign terhadap perusahaan asal Amerika Serikat itu… Kesimpulan : Dari resensi yang saya baca adalah mengenai suatu Produksi minuman kaleng yang telah mendunia atau telah didistribusikan ke banyak Negara, akan tetapi dari hasil produksi minuman kaleng ini banyak memiliki argument pro dan kontra dari masyarakat bagaimana pemanfaatan minuman kaleng ini yang mereka asumsi. Misalnya salah satunya saja dari minuman kaleng ini sebagai pemujaan ritual di satu Negara, yang berarti nilai kebudayaan atau keagamaan telah menjadi salah satu ritual sebuah minuman kaleng. Tentu hal ini menjadikan suatu argument atau anggapan yang berbeda beda yang hanya pemanfaatan minuman kaleng…. http://anggipericles.wordpress.com/2011/10/17/contoh-resensi-buku/

Tugas Karikatur

Pesan dari yang saya ambil mengenai karikatur ini, adalah banyak sekali yang Pro dan Kontra mengenai adanya Ujian Akhir yang menjadikan tolak ukur Murid Sekolah agar bisa Lulus Sekolah. Menurut saya Murid pun harus belajar pada waktunya agar bisa menyeleseikan Sekolah dengan baik sekalipun itu harus menempuh UN atau Ujian Akhir Nasional, karena Sekolah pun selalu mengadakan apresiasi yang melekat kepada murid murid dengan melakukan pembelajaran yang rutin dan positif terhadap murid – murid dan bukan menjadikan murid seperti ingin perang terhadap Ujian ini. Oleh karena itu banyak lah timbul rasa kegugupan atau ketakutan murid – murid terhadap Ujian ini yang mungkin bisa menjadikan kegagalan dalam menyeleseikannya...

Kamis, 21 Juni 2012

Enaknya Bermusik

Musik, setelah mendengar kata tersebut dipikiran kita tak jauh dari sebuah alunan irama dengan aransemen yang diciptakan oleh pencipta music tersebut, agar dapat didengar penikmat music dimanapun saat waktu dan kondisi apapun. Music pada umumnya adalah sebuah karya yang dipersembahkan melalui lirik atau puisi yang ditulis dengan begitu penuh perasaan dari seorang pengarang music dimana isi dari seluruh karangan yang pencipta itu tulis adalah curahan hati yang dipersembahkan melalui music tersebut. Banyak seluruh genre atau jenis dari music tersebut yang dapat kita dengar mulai dari Pop, Rock, Jazz, Melayu dan lain lain, karena pada intinya music lah yang dapat dikreasikan menjadi genre atau jenis tersebut. Sehingga kita sebagai penikmat music pun dapat memilih atau menghobikan salah satu atau lebih dari genre music itu, karena bagaimanapun curahan hati yang dipersembahkan lewat music itu terkadang cocok dengan perasaan hati kita yang sedang bahagia, melankolis maupun mengenang masa yang telah lampau untuk dijadikan sebuah kenangan yang tak terlupakan. Dan musik pun tidak hanya mengacu pada bahasa yang kita paham, akan tetapi musik juga menjadi salah satu hubungan antar dunia melalui gaya bahasa yang dapat kita pelajari yang dikarenakan dari musik itu kita juga mengetahui akan musik dari luar dunia. Misalnya saja kita menyukai musik yang dengan memakai bahasa inggris, korea, jepang dan lain lain, yang memang awalnya membuat asing terdengar di telinga kita. Akan tetapi kembali lagi musik ialah universal di dunia ini dengan alunan, gaya bahasa maupun aransemen yang disatukan dengan sebuah alat musik sehingga musik menjadi salah satu bagian dari hidup kita....