Di sebuah rumah sederhana, sebelum pulang kerumah saya menyempatkan ngobrol dengan seorang ukhti. Dia senior saya dalam berbagai hal, senior di kampus maupun dalam dakwah dan tarbiyah. Kami selalu nyambung Kalau ngobrol, karakter kami sedikit ada persamaan…ngaak suka yang terlalu serius. kalau kami ngobrol dan ngak heboh, bisa dipastikan hal yang kami bicarakan SUPER SUPER SERIUS!!!,…
Hari itu, kami ngobrol tentang CITA – CITA. Saya menuturkan keinginan-keinginan saya, saya mau begini dan begitu. Berbagai kendala saya menuju cita-cita tersebut juga saya tuturkan. Sampai satu pernyataan keluar dari mulut saya yang intinya saya menyerah dengan cita-cita saya dan beralih ke jalan kesuksesan lainnya. Maka ukhti tersebut menutup obrolan kami dengan pembicaraan yang serius, “dek, apapun yang ingin kau lakukan, lakukanlah. Tapi satu pesan saya, ….. JANGAN PERNAH KHIANATI CITA – CITA”. tersentuh hati saya mendengarnya. Dalam perjalan menuju ke rumah, kata – kata itu terus terngiang – ngiang.
Walaupun saya tidak pernah belajar ilmu psikologi, waktu itu wajah sang senior menyiratkan kesedihan dan kekecewaan. Sedih dengan jalan yang ia tapaki, jalan yang bukan pilihannya. Jalan yang terpaksa ia ambil. mungkin ia ingin berkata “mohon, jangan seperti saya”.
menurut saya sukses itu relatif . Boleh jadi kita melihat orang sukses, tapi dia sendiri belum merasa sukses. Sukses meraih cita-cita…ketika ia diraih dengan ridho Allah Subhanahu wa ta’ala. Sukses tidak hanya di tandai dengan berlimpahnya materi. Tetapi sukses adalah mengerjakan sesuatu yang membuat kita menghargai diri sendiri. Jadi walaupun secara materi kesuksesan kita kecil tetapi jika kita merasa menghargai diri kita karena pekerjaan tersebut, Maka kita sukses.
Obrolan 15 menit yang memberikan banyak pelajaran, yang menguatkan cita-cita. Apaun cita-cita kita raihlah, jangan pernah menyerah, dan jangan gampang putus asa !! Dan yang terpenting selalu utamakan Ridho Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar