a. Cinta Persaudaraan
Cinta persudaraan (agape = bahasa yunani) diwujudkan manusia dalam tingkah atau perbuatannya. Cinta persudaraan tidak mengenal adanya batas-batas manusia berdasarkan suku bangsa atau agama. Dalam cinta ini semua manusia sama sebagai makhluk tuhan sehingga seseorang tidak mempunyai pamrih untuk berbuat baik terhadap sesama. walau berbeda, tak pernah kenal atau baru kenal sekalipun.
Contoh dari cinta persaudaraan
Médecins Sans Frontières Médecins Sans Frontières dibentuk pada 1971 oleh sekelompok kecil dokter Perancis setelah separasi Biafra. Organisasi ini dikenal di hampir seluruh dunia dengan nama Perancisnya atau sekadar singkatan namanya, MSF, tetapi di Amerika Serikat nama Doctors Without Borders lebih sering digunakan.Mereka percaya bahwa semua orang berhak mendapatkan bantuan pada kondisi darurat. Organisasi tersebut mendapatkan Nobel Perdamaian pada tahun 1999.
SEKOLAH DARURAT KARTINI
Sekolah Darurat Kartini. Itulah lembaga pendidikan semiformal yang didirikan Sri Rosiati dan Sri Irianingsih–lebih dikenal dengan Ibu Kembar–pada 1996. Sekolah yang didirikan karena rasa peduli dan cinta kasih mereka terhadap sesama. Disaat yang lain hanya berbica tentang perbaikan dan hak pendidikan setiap anak bangsa, mereka berbuat dengan mendirikan lembaga pendidikan bagi mereka yang tidak punya biaya. Inilah bentuk dari dari cinta persudaraan, cinta yang berdasarkan hati untuk berbuat sesuatu terhadap sesama.
b. Cinta Erotis
Kasih saying yang bersumber dari cinta erotis (sifat membirahikan) merupalkan sesuatu yang sifatnya khusus sehingga memperdayakan cinta yang sesungguhnya. Hal ini disebabkan karena antara cinta dan nafsu letaknya tidak jauh berbeda, padahal sifatnya sangat bertolak belakang dengan makna cinta yang sebenarnya.
Contoh dari cinta erotis:
Contoh dari cinta erotis dapat kita dalam sebuah kehidupan perkawinan, yaitu cinta suami atau istri yang yang di refleksikan dalam bentuk kontak hubungan seksual. Hubungan seksual antara suami-istri itu sendiri terjadi karena adanya cinta, tetapi jika hubungan seksual pasutri tidak berlangsung dalam koredor cinta timbal-balik, hubungan ini tentu akan berubah menjadi siksaan yang mendera partner secara timbal balik. Hubungan ini mustahil terbina tanpa menjadikan cinta sebagai pondasi kokohnya. Lebih dari itu, hubungan seksual itu sendiri –tanpa cinta ini- menjadi sebatas pelampiasan birahi yang tidak banyak manfaatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar