LOGIN

Login Form

Avatar
Remember me
Forgot password?

Minggu, 26 September 2010

Konsep Manajemen Proyek

Manajemen proyek sistem informasi ditekankan pada tiga faktor, yaitu : manusia,
masalah dan proses. Dalam pekerjaan sistem informasi faktor manusia sangat berperan
penting dalam suksesnya manajemen proyek. Pentingnya faktor manusia dinyatakan
dalam model kematangan kemampuan manajement manusia (
a people management
capability maturity model
/ PM-CMM) yang berfungsi untuk meningkatkan kesiapan
organisasi perangkat lunak (sistem informasi) dalam menyelesaikan masalah dengan
melakukan kegiatan menerima, memilih, kinerja manajemen, pelatihan, kompensasi,
pengembangan karier, organisasi dan rancangan kerja serta pengembangan tim.
3.1.1. Dasar-Dasar Organisasional
Organisasi adalah sistem yang saling mempengaruhi dan salaing bekerja sama
antara orang yang satu dengan orang yang lain dalam suatu kelompok untuk mencapai
suatu tujuan tertentu yang telah disepakati bersama. Organisasi merupakan sistem
maka terdiri dari beberapa elemen yaitu :
1. orang, dalam organisasi harus ada sekelompok orang yang bekerja dan salah
satunya ada yang memimpin organisasi tersebut.
2. tujuan, dalam organisasi harus ada tujuan yang harus dicapai, baik dalam jangka
pendek maupun jangka panjang.
3. posisi, setiap orang yang ada dalam suatu organisasi akan menempati posisi atau
kedudukannya masing-masing.
4. pekerjaan, setiap orang yang ada dalam organisasi tersebut mempunyai pekerjaan
(job) masing-masing sesuai dengan posisinya.
5. teknologi, untuk mencapai tujuan organisasi membutuhkan teknologi untuk
membantu dalam pengolahan data menjadi suatu informasi.
6. struktur, struktur organisasi merupakan pola yang mengatur pelaksanaan pekerjaan
dan hubungan kerja sama antar setiap orang yang ada dalam organisasi tersebut.
7. lingkungan luar, merupakan elemen yang sangat penting dan akan mempengaruhi
keberhasilan suatu organisasi, misalnya adanya kebijakan pemerintah tentang
organisasi.
Prinsip-prinsip organisasi adalah nilai-nilai yang digunakan sebagai landasan kerja
bagi setiap orang yang ada dalam organisasi tersebut untuk mencapai keberhasilan
tujuan yang telah disepakati. Prinsip-prinsip yang ada dalam organisasi meliputi :
1. tujuan organisasi yang jelas
2. tugas yang dilakukan harus jelas
3. pembagian tugas yang adil
4. penempatan posisi yang tepat
5. adanya koordinasi dan integrasi
Manajemen dalam organisasi terdiri dari tiga tingkatan pembuat keputusan
manajemen yaitu : manajemen tingkat bawah (operasional), manajemen tingkat
menengah (perencanaan dan kontrol manajerial) dan manajemen tingkat atas
(strategik). Setiap level memiliki tanggung jawabnya sendiri-sendiri dan semuanya
bekerja sama dalam mencapai tujuan dan sasaran.
1. Manajemen tingkat bawah (operasional)
- Manajer operasional membuat keputusan berdasarkan aturan-aturan yang telah
ditetapkan sebelumnya dan menghasilkan hal-hal yang dapat diprediksikan bila
diterapkan dengan benar.
- Manajer operasi adalah pembuat keputusan yang pekerjaannya lebih jelas
sehingga dapat mempengaruhi implementasi dalam jadwal kerja, kontrol
inventaris, penerimaan, dan pengontrolan proses-proses seperti produksi.
- Manajer operasi membutuhkan informasi internal yang repetitif, dan sangat
tergantung pada informasi yang memuat tentang kinerja terbaru dan merupakan
pengguna
on-line
terbesar, sumberdaya-sumberdaya informasi
real-time
2. Manajemen tingkat menengah (perencanaan dan kontrol manajerial)
- Manajer tingkat menengah membuat perencanaan jangka pendek dan
mengontrol keputusan-keputusan tentang bagaimana sumberdaya bisa
dialokasikan dengan baik untuk memenuhi tujuan-tujuan organisasional, dan
meramalkan kebutuhan-kebutuhan sumberdaya dimasa datang untuk
meminimalkan problem-problem pegawai yang dapat membahayakan
produktivitas.
- Manajer tingkat menengah sangat tergantung pada informasi internal dan
membutuhkan sangat besar informasi
real- time
agar dapat melakukan
pengontrolan dengan tepat dan informasi terbaru atas kinerja yang diukur sesuai
standar.
3. Manajemen tingkat atas (strategik)
- Manajer strategik membuat keputusan-keputusan yang akan membimbing
manajer operasional dan manajer tingkat menengah.
- Manajer strategik bekerja di lingkungan pembuat keputusan yang sangat tidak
pasti. Membutuhkan informasi yang bersifat strategis, karena tugas kesehariannya
adalah pengarahan dan perencanaan.
- Informasi yang strategis diperlukan untuk menilai tingkat keberhasilan organisasi
menjalankan tugas dan tujuan organisasi.
- Membutuhkan informasi internal (agar bisa beradaptasi dengan perubahan-
perubahan yang terjadi dengan cepat) dan informasi eksternal (untuk mengetahui
peraturan pemerintah,kebijakan perekonomian, kondisi pasar dan strategi
perusahaan-perusahaan pesaing)

Senin, 31 Mei 2010

Neurotik

Apakah Neurotik?

Jakarta, Kompas — “Belakangan ini orang sering mendengar tentang besarnya peningkatan jumlah penderita gangguan keseimbangan mental. Kemudian begitu banyak tayangan layar perak yang menyuguhkan cerita tentang beragai karakter manusia yang aneh atau menunjukkan gejala neurotik, misalnya. Sebenarnya siapakah orang-orang yang termasuk orang neurotik itu?” tenya teman lama saat saya masih duduk di bangku SLTA dan sudah sekitar 20 tahun tidak jumpa.

Jawab saya, “Kita semua sebenarnya menderita sedikit gejala neurotik. Neurosis berarti suatu reaksi mental dan sistem syaraf terhadap penyakit fisik atau kejadian yang tidak menyenangkan.”

“Contoh konkretnya apa?” lanjut teman itu.
“Apakah pernah merasa sakit di bagian dada?”
“Pernah.”
“Apa yang anda lakukan selanjutnya?”
“Mulanya agak cemas dengan gejala itu, tetapi setelah beberapa saat saya melupakannya. Saat harus malakukan cek kesehatan rutin, saya bertanya kepada dokter dan dokter mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.”
“Wah, kamu orang normal (sehat mental) karena tidak terpengaruh oleh gejala itu,” jawab saya.

Normal

Orang yang sehat mental adalah orang yang relatif bebas dari keluhan fisik dan mampu bersikap toleran terhadap ketidaknyamanan kondisi fisik sesaat dengan cara yang baik. Artinya, orang normal bebas dari gangguan mental dan konflik psikis, dapat melaksanakan pekerjaan tanpa banyak mengeluh.

Ia juga mampu beradaptasi secara intelektual terhadap perubahan situasi dimana ia berada. Bila menderita penyakit sekalipun, ia tidak akan membuat dirinya menjadi korban pengembangan imajinasi berlebihan tentang efek lanjut dari gejala fisik yang ia rasakan sesaat tersebut karena yankin apa yang terjadi pada fisik akan berpengaruh terhadap aspek psikis. Reaksi psikis terhadap penyakitnya dilakukan dengan cara relatif lebih matang.

Reaksi psikis orang neurotrik terhadap gejala fisik yang sama akan ditandai dengan berbagai pikiran negatif yang membuat dirinya diliputi kecemasan berlanjut tentang kemungkinan mendapat serangan jantung serius di kemudian hari.

Ketakutan dan kecemasan intens yang ia kembangkan dalam imajinasinya justru menrangsang kerja kelenjar keringat dan membuat dirinya sering berkeringat dingin. Roman muka pun menjadi pucat, memicu napas tersengal serta rasa sesak di dada karena sirkulasi udara dalam tubuh terganggu yang disebabkan tekanan gas terhadap jantung.

Orang neurotik akan segera menghubungi dokter, namun walaupun setiap dokter yang dikunjungi mengatakan jantungnya baik, ia tak akan pernah percaya.

“Aneh juga yan pergi ke beberapa dokter tetapi tidak kunjuung percaya pada diagnosa dokter. Padahal orang itu punya latar belakang pendidikan cukup tinggi,” demikian ungkap teman saya. Sebagai orang normal memang sulit memahami perilaku orang neurotik.

Awal Neurotik

Orang neurotik adalah orang sakit layaknya penderita pneumonia, misalnya. Orang neurotik banyak mengeluh sehingga lama-lama ia terkesan seperti menikmati keluhannya serta menarik perhatian lingkungan melalui keluhannya tersebut.
Ia mencari simpati, perhatian, dan sangat sensitif, seolah kembali ke perilaku kekanakan. Ia gunakan keluhannya sebagai alibi kegagalannya.

Sebenarnya awal neurotisme bermuara dari masa kanak-pkanak. Ia biasanya melalui masa kanak-kanaknya dengan konflik dan ketidak bahagiaan atau sangat dimanja orangtua.

Karakter respons verbalnya ditamdai dengan sikap: “Ya ….., tetapi …..”, karena pada dasarnya ia punya kebiasaan “dimaafkan” dari segala kekeliruan.

Ada beberapa tipe neurotisme:
a) Neurostenia, muncul sebagai efek kelelahan mental yang berkembang menjadi keluhan sakit-sakit yang tidak jelas lokasinya.
b) Histeria, ditandai dengan kondisi ketidakstabilan emosi. Konflik mentalnya diekspresikan melalui gejala fisik tertentu yang berpengaruh terhadap fungsi tubuh secara menyeluruh. Misalnya, perempuan yang tidak berbahagia dalam perkawinannya akan mengungkapkan kepada suami, ia menderita sakit pada tulang belakang. Dalam pada itu, terjadi konversi konflik mental yang muncul dalam bentuk keluhan pada bagian fisik tertentu yang bila diteliti secara medis keluhan tersebut tidak diikuti gangguan pada organ tubuh terkait.
c) Hipokondriasis, keterpakuan terhadap kondisi kesehatan. Artinya selalu ada bagian tubuh yang terasa kutrang nyaman, padahal penyakit yang diderita sebenarnya penyakit imajiner. Penderita ini akan mengunjungi beberapa dokter untuk berkonsultasi.
d) Anxiety, rasa cemas dan takut yang berlanjut dan dapat menyebabkan berbagai gangguan fisik. Orang dengan tipe ini memiliki apa yang disebut kondisi ketegangan mental kronis. Bisa dalam bentuk takut naik lift/eskalator, keramaian, seks, gila, dan lain-lain. Ia kehilangan rasa aman, tidak pernah mampu untuk rileks, dan selalu berada dalam kondisi kelelahan mental berlanjut. Kesemuanya itu berpangkal pada rasa rendah diri yang sangat intens.

Penderita neurotik dapat disembuhkan melalui upaya menunjukkan motif bawah sadar dari keluhan fisik dan penyakit imajiner tersebut dan menginterpretasi apa yang sebenarnya ingin ia ungkapkan melalui penyakitnya itu, serta menemukan tujuan sebenarnya dari munculnya gejala penyakit tersebut.

Pada galibnya kita semua adalah orang yang sedikit neurotik, namun karena kita lebih sering menyibukkan diri dengan keanehan perilaku orang lain, kita akhirnya menjadi orang yang mengabaikan kebutuhan untuk memperbaiki diri. (eman/gizi.net)

Tentang Kebudayaan Indonesia

Dalam antropologi, budaya ialah pola perilaku dan pemikiran masyarakat yang hidup dalam kelompok sosial belajar, mencipta, dan berbagi. Budaya membedakan kelompok manusia yang satu dengan yang lainnya. Menurut Ariel Heryanto (2000), kebudayaan bukan dipandang sebagai suatu realitas kebendaan, tapi persepsi, pemahaman atau konsep untuk melihat, menangkap dan mencerna realitas. Kebudayaan ada hanya jika ada kesadaran, konsep, dan bahasa manusia modern untuk melihat keberadaannya. Dengan kesadaran, konsep, dan bahasa tersebut manusia memberikan makna pada dunia yang dilihatnya.
Pemaknaan diri sendiri dan dunia di sekelilingnya merupakan perlengkapan mutlak bagi setiap orang untuk menggeluti berbagai kenyataan di sekitarnya (Heryanto, 2000). Namun bentuk dan isi makna-makna ini bukan takdir yang statis dan tak dapat ditawar-tawar. Bentuk dan isi makna ini dapat berubah sesuai dengan keinginan manusia.

Dari banyak pendapat yang dikemukan, bisa kita simpulkan bahwa kebudayaan adalah prilaku dan pemikiran masyarakat yang berbeda pada stiap tempat yang berlain. Jadi budaya atau kebudayaan berbeda pada stiap daerahnya, karena prilaku dan pemikiran masyarakatnya berbeda pula dan itu juga bergantung pada nenek moyang mereka dulu. Banyak faktor yang membedakan suatu kebudayaan di berbagai tempat, yaitu nenek moyang, letak gografis dan masih banyak lagi.

Karena indonesia adalah negara kepulaan, maka dari itu pula indonesia memiliki banyak sekali kebudayaan, mulai dari bahasa, baju daerah, makanan, alat musik, tarian serta tata cara tradisonal dan sebagainya.

Tapi yang membuat prihatin kedaan kebudayaan indonesia saat ini adalah, para remajanya enggang atau sulit untuk melestarikan kebudayaan tersebut, hanya segelitir orang saja yang masih mau terus berkecimpung dalam hal ini. Bahkan yang lebih parahnya lagi, mereka tidak tahu kebudayaan sendiri tapi justru membanggakan dan membuat kebudayan negara lain berkembang pesat di negara nya sendiri. Sungguh prihatin memang, meski pemerintah sudah mengantisipasi hal ini dengan cara memberikan pendidikan wajib distiap sekolah tentang kebudayaan asli indonesia hal ini belum cukup untuk membuat kebudayaan indonesia itu menjadi sepopuler kebudayaa luar yang masuk. Sebenarnya banyak cara yang dapat dilakukan untuk membuat kebudayaan indonesia menjadi popular seperti kebudayaan luar yang masuk, namum semua kembali kepada individu masing – masing, mau tidak mereka untuk menyadari betapa kaya nya negeri sendiri dengan memiliki banyak kebudayaan.

Andai semua hal itu terwujud, indonesia bisa menjadi negara yang lebih maju lagi dari saat ini. Karena dengan penduduk yang sadar akan kebudayaannya hal itu akan mengangkat derajat bangsa dan negara nya.

Dalam antropologi, budaya ialah pola perilaku dan pemikiran masyarakat yang hidup dalam kelompok sosial belajar, mencipta, dan berbagi. Budaya membedakan kelompok manusia yang satu dengan yang lainnya. Menurut Ariel Heryanto (2000), kebudayaan bukan dipandang sebagai suatu realitas kebendaan, tapi persepsi, pemahaman atau konsep untuk melihat, menangkap dan mencerna realitas. Kebudayaan ada hanya jika ada kesadaran, konsep, dan bahasa manusia modern untuk melihat keberadaannya. Dengan kesadaran, konsep, dan bahasa tersebut manusia memberikan makna pada dunia yang dilihatnya.
Pemaknaan diri sendiri dan dunia di sekelilingnya merupakan perlengkapan mutlak bagi setiap orang untuk menggeluti berbagai kenyataan di sekitarnya (Heryanto, 2000). Namun bentuk dan isi makna-makna ini bukan takdir yang statis dan tak dapat ditawar-tawar. Bentuk dan isi makna ini dapat berubah sesuai dengan keinginan manusia.

Dari banyak pendapat yang dikemukan, bisa kita simpulkan bahwa kebudayaan adalah prilaku dan pemikiran masyarakat yang berbeda pada stiap tempat yang berlain. Jadi budaya atau kebudayaan berbeda pada stiap daerahnya, karena prilaku dan pemikiran masyarakatnya berbeda pula dan itu juga bergantung pada nenek moyang mereka dulu. Banyak faktor yang membedakan suatu kebudayaan di berbagai tempat, yaitu nenek moyang, letak gografis dan masih banyak lagi.

Karena indonesia adalah negara kepulaan, maka dari itu pula indonesia memiliki banyak sekali kebudayaan, mulai dari bahasa, baju daerah, makanan, alat musik, tarian serta tata cara tradisonal dan sebagainya.

Tapi yang membuat prihatin kedaan kebudayaan indonesia saat ini adalah, para remajanya enggang atau sulit untuk melestarikan kebudayaan tersebut, hanya segelitir orang saja yang masih mau terus berkecimpung dalam hal ini. Bahkan yang lebih parahnya lagi, mereka tidak tahu kebudayaan sendiri tapi justru membanggakan dan membuat kebudayan negara lain berkembang pesat di negara nya sendiri. Sungguh prihatin memang, meski pemerintah sudah mengantisipasi hal ini dengan cara memberikan pendidikan wajib distiap sekolah tentang kebudayaan asli indonesia hal ini belum cukup untuk membuat kebudayaan indonesia itu menjadi sepopuler kebudayaa luar yang masuk. Sebenarnya banyak cara yang dapat dilakukan untuk membuat kebudayaan indonesia menjadi popular seperti kebudayaan luar yang masuk, namum semua kembali kepada individu masing – masing, mau tidak mereka untuk menyadari betapa kaya nya negeri sendiri dengan memiliki banyak kebudayaan.

Andai semua hal itu terwujud, indonesia bisa menjadi negara yang lebih maju lagi dari saat ini. Karena dengan penduduk yang sadar akan kebudayaannya hal itu akan mengangkat derajat bangsa dan negara nya.

Janganlah Kamu Mengkhianati Cita – Citamu

Di sebuah rumah sederhana, sebelum pulang kerumah saya menyempatkan ngobrol dengan seorang ukhti. Dia senior saya dalam berbagai hal, senior di kampus maupun dalam dakwah dan tarbiyah. Kami selalu nyambung Kalau ngobrol, karakter kami sedikit ada persamaan…ngaak suka yang terlalu serius. kalau kami ngobrol dan ngak heboh, bisa dipastikan hal yang kami bicarakan SUPER SUPER SERIUS!!!,…

Hari itu, kami ngobrol tentang CITA – CITA. Saya menuturkan keinginan-keinginan saya, saya mau begini dan begitu. Berbagai kendala saya menuju cita-cita tersebut juga saya tuturkan. Sampai satu pernyataan keluar dari mulut saya yang intinya saya menyerah dengan cita-cita saya dan beralih ke jalan kesuksesan lainnya. Maka ukhti tersebut menutup obrolan kami dengan pembicaraan yang serius, “dek, apapun yang ingin kau lakukan, lakukanlah. Tapi satu pesan saya, ….. JANGAN PERNAH KHIANATI CITA – CITA”. tersentuh hati saya mendengarnya. Dalam perjalan menuju ke rumah, kata – kata itu terus terngiang – ngiang.

Walaupun saya tidak pernah belajar ilmu psikologi, waktu itu wajah sang senior menyiratkan kesedihan dan kekecewaan. Sedih dengan jalan yang ia tapaki, jalan yang bukan pilihannya. Jalan yang terpaksa ia ambil. mungkin ia ingin berkata “mohon, jangan seperti saya”.

menurut saya sukses itu relatif . Boleh jadi kita melihat orang sukses, tapi dia sendiri belum merasa sukses. Sukses meraih cita-cita…ketika ia diraih dengan ridho Allah Subhanahu wa ta’ala. Sukses tidak hanya di tandai dengan berlimpahnya materi. Tetapi sukses adalah mengerjakan sesuatu yang membuat kita menghargai diri sendiri. Jadi walaupun secara materi kesuksesan kita kecil tetapi jika kita merasa menghargai diri kita karena pekerjaan tersebut, Maka kita sukses.

Obrolan 15 menit yang memberikan banyak pelajaran, yang menguatkan cita-cita. Apaun cita-cita kita raihlah, jangan pernah menyerah, dan jangan gampang putus asa !! Dan yang terpenting selalu utamakan Ridho Allah.

Kamis, 25 Maret 2010

CONTOH CINTA PERSAUDARAAN DAN CINTA EROTIS

a. Cinta Persaudaraan

Cinta persudaraan (agape = bahasa yunani) diwujudkan manusia dalam tingkah atau perbuatannya. Cinta persudaraan tidak mengenal adanya batas-batas manusia berdasarkan suku bangsa atau agama. Dalam cinta ini semua manusia sama sebagai makhluk tuhan sehingga seseorang tidak mempunyai pamrih untuk berbuat baik terhadap sesama. walau berbeda, tak pernah kenal atau baru kenal sekalipun.

Contoh dari cinta persaudaraan

Médecins Sans Frontières Médecins Sans Frontières dibentuk pada 1971 oleh sekelompok kecil dokter Perancis setelah separasi Biafra. Organisasi ini dikenal di hampir seluruh dunia dengan nama Perancisnya atau sekadar singkatan namanya, MSF, tetapi di Amerika Serikat nama Doctors Without Borders lebih sering digunakan.Mereka percaya bahwa semua orang berhak mendapatkan bantuan pada kondisi darurat. Organisasi tersebut mendapatkan Nobel Perdamaian pada tahun 1999.

SEKOLAH DARURAT KARTINI

Sekolah Darurat Kartini. Itulah lembaga pendidikan semiformal yang didirikan Sri Rosiati dan Sri Irianingsih–lebih dikenal dengan Ibu Kembar–pada 1996. Sekolah yang didirikan karena rasa peduli dan cinta kasih mereka terhadap sesama. Disaat yang lain hanya berbica tentang perbaikan dan hak pendidikan setiap anak bangsa, mereka berbuat dengan mendirikan lembaga pendidikan bagi mereka yang tidak punya biaya. Inilah bentuk dari dari cinta persudaraan, cinta yang berdasarkan hati untuk berbuat sesuatu terhadap sesama.

b. Cinta Erotis

Kasih saying yang bersumber dari cinta erotis (sifat membirahikan) merupalkan sesuatu yang sifatnya khusus sehingga memperdayakan cinta yang sesungguhnya. Hal ini disebabkan karena antara cinta dan nafsu letaknya tidak jauh berbeda, padahal sifatnya sangat bertolak belakang dengan makna cinta yang sebenarnya.

Contoh dari cinta erotis:

Contoh dari cinta erotis dapat kita dalam sebuah kehidupan perkawinan, yaitu cinta suami atau istri yang yang di refleksikan dalam bentuk kontak hubungan seksual. Hubungan seksual antara suami-istri itu sendiri terjadi karena adanya cinta, tetapi jika hubungan seksual pasutri tidak berlangsung dalam koredor cinta timbal-balik, hubungan ini tentu akan berubah menjadi siksaan yang mendera partner secara timbal balik. Hubungan ini mustahil terbina tanpa menjadikan cinta sebagai pondasi kokohnya. Lebih dari itu, hubungan seksual itu sendiri –tanpa cinta ini- menjadi sebatas pelampiasan birahi yang tidak banyak manfaatnya.

Rabu, 10 Maret 2010

Mempertahankan Kebudayaan Sendiri

Malaysia kembali melakukan tindakan yang tak sportif terhadap Bangsa Indonesia. Bentuk ketidaksportifan yang untuk kesekian kalinya itu terlihat ketika diklaimnya satu budaya Indonesia sebagai milik negeri tetangga tersebut. Seperti terpublikasi dalam sebuah iklan Visit Malaysia, dicantumkan bahwa Tari Pendet sebagai salah satu budaya bangsa tersebut. Padahal, kita ketahui bersama bahwa Tari Pendet merupakan tarian tradisionil masyarakat Bali.
Sebelumnya, Malaysia juga sudah menyerobot sejumlah hasil karya Bangsa Indonesia. Adalah lagu “Rasa Sayange”, sebagai lagu yang murni berasal dari Indonesia, kemudian dicaplok bulat-bulat oleh Malaysia sebagai lagu dalam iklan pariwisata negara tersebut. Padahal, tidak seorang pun membantah bahwa lagu tersebut merupakan lagu daerah di Indonesia yang berasal dari Sulawesi/Maluku.
Kemudian Malaysia juga pernah mengklaim lagu “Bintang Kejora” dan “Abang Tukang Bakso” sebagai lagu negaranya. Bahkan Berang Reog Ponogoro pun dijiplak tanpa ada izin dari sipenciptanya. Padahal Berang Reog Ponorogo adalah bahagian dari budaya bangsa yang sudah lama dilestarikan.
Mengapa bisa terjadi? Mengapa pula, Negara Malaysia terus melakukan tindakan yang tidak terpuji dan yang sangat merugikan Bangsa Indonesia dengan mencuri karya seni kita?
Setiap hasil karya cipta anak bangsa, apalagi sudah ditetapkan sebagai simbol budaya, secara otomatis menjadi budaya dan kekayaan bangsa ini. Tidak boleh ada negara yang bisa mengklaim itu sebagai miliknya. Karya cipta dan budaya bangsa adalah sesuatu yang menjadi ciri bangsa yang patut dilestarikan.
Diawal kemerdekaan, pediri bangsa Bung Karno, bahkan pernah memploklamirkan trisakti dalam membangun bangsa, yang salah satunya adalah kedaulatan dalam budaya. Budaya menjadi milik yang sangat privasi suatu bangsa. Maka, perampasan terhadap budaya merupakan gangguan terhadap eksistensi kedaulatan negara. Jadi, tindakan negara Malaysia ini merupakan persoalan serius bagi eksistensi budaya kita.
Benar Bangsa Indonesia adalah bangsa yang serumpun dengan Malaysia. Sebagai bangsa yang serumpun, tentu memiliki banyak persamaan. Misalnya ditinjau dari segi bahasa dan kesukuan, kedua negara tersebut memiliki kedekatan. Memiliki banyak persaman, bukan berarti keduanya bisa saling mengklaim milik suatu negara adalah otomatis milik negara lain juga. Setiap negara harus menjunjung budaya yang dimiliki oleh negara lain.
Maraknya peristiwa pencaplokan lagu daerah dan klaim atas karya seni anak bangsa, oleh Malaysia adalah bahagian dari pencideraan kedaulatan negara kita. Itu artinya, Malaysia telah sengaja merebut harta kekayaan dan keunikan Bangsa Indonesia. Dalam posisi seperti ini, pemerintah harus tegas. Kita adalah bangsa yang berdaulat dan merdeka. Kemerdekaan bisa juga dimaknai sebagai kebebasan dalam mengembangkan dan sekaligus menjaga kreativitas anak bangsa.
Masalah ini harus segera dituntaskan. Langkah kekeluargaan dan jalur diplomasi harus dikedepankan. Namun jika terbukti tidak ampuh, maka langkah-langkah hukum pun harus dikerjakan. Aksi Mahasiswa di sejumlah daerah yang sudah dengan tegas menyatakan sikapnya menjadi pertanda bahwa rakyat sudah gusar dengan perilaku Malaysia tersebut. Kita harus serius menjaga martabat bangsa.
Sekali lagi, tindakan tegas harus segera diambil. Hal ini menjadi penting, supaya masalah serupa tidak terjadi lagi dimasa-masa yang akan datang. Jangan sampai ada steoretip yang menyatakan bangsa kita adalah bangsa yang lemah. Bangsa yang tidak mampu menjaga dan memelihara kekayaan dan kedaulatan sendiri. Bangsa yang bisa dibeli dan dimanipulasi.
Tentu, koreksi diri juga perlu dilakukan. Budaya bangsa harus dipertahankan. Harus diakui bahwa selama ini kita kurang serius dalam menghargai karya cipta dan budayanya sendiri. Barulah setelah diklaim bangsa lain, kita kemudian sibuk dan marah. Sekarang adalah saat yang tepat untuk melakukan langkah revitalisasi atas semua karya anak bangsa dan budaya yang menjadi kekayaan kita.

Di terbitkan by Ardinal

Sabtu, 20 Februari 2010

TIPE KEPRIBADIAN MASING - MASING SESUAI DENGAN TIPOLOGI MANUSIA

TIPOLOGI adalah pengetahuan yang mencoba menggolong - golongkan manusia atas dasar kepribadian. Kepribadian seseorang tersusun atas dasar vitalitas jasmani dan rohaninya disamping ada faktor temperamen, karakter dan bakat. Vitalitas jasmani bergantung ada konstruksi tubuh, sedangkan vitalitas psikis merupakan energi hidup yang belum terarah secara internasional, sebagian bergantung pada alam lingkungan. Temperamen sebenarnya berarti campuran yaitu campuran cairan - cairan humores dalam tubuh ( darah merah, lendir putih, empedu hitam, empedu kuning )
JOHANN GASPER LAVATER ( 1741 - 1801 ) seorang ahli dari jerman membedakan tipe manusia berdasarkan tubuh. Tubuh yang gemuk biasanya mempunyai tipe tenang dan sabar, sdangkan tubuh yang kecil dan panjang mempunyai tipe lincah dan kurang sabar
Seorang pemikir Yunani Kuno murid HYPOCCRATES ( ahli kedokteran ) yang bernama CALUDIUS GALENUS mengadakan tipologi berdasarkan temperamen, yaitu cairan - cairan yang terdapat dalam tubuh. Berikut tipe - tipe tersebut :
a. TIPE SANGUINIKUS merupakan orang - orang yang mempunyai darah / sangai yang sngat bnyak dalam tubuhnya. Perasaan dasar tipe ini adalah riang dan optimis. Hal yang positif adalah percaya diri, tidak takut mengahadapi masa depan, mudah menyesuaikan dir, gerak dan bicaranya banyak, mudah mengambil prakarsa. Sedangkan negatifnya adalah sifatnya mendaftar, perasaan tidak stabil, kurang konsekuen, hidupnya kurang teratur, reaksinya tidak difikir dalam - dalam. Yang cocok sebagai patner adalah tipe flegmatis.
b. TIPE MELANKHOLIKUS memiliki banyak empedu hitam / melankhole dalam tubuhnya. Perasaan dasarnya adalah sedih, sisi negatifnya selalu ketakutan, perasaanya mudah tersuntuh, sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan dan sikapnya kurang bergairah. Segi positifnya adalah nerfati - hati dalam tindakan, konsekuen, menepati janji, stabil jiwanya.
c. TIPE KHOLERIKUS dalam tubuhnya bannyak terdapat empedu kuning / kholeri dengan perasaan dasarnya selalu merasa kurang puas. Segi negatifnya lebih banyk dari positifnya antara lain selalu gelisah, lekas eksplosif, mudah emosional, mau menag terus, ojectivitasnya kurang, kurang rasional dan mudah tersinggung. Sedangkan positifnya perasaannya hebat dan kuat kesukaran diatasi dengan energi yang berlebihan, banyak prakarsa dalam usahanya.
d. TIPE FEGMATIS dalam tubuhnya terdapat bnyak lendir ( flegma ) dengan perasaan dasar tenang, netral, dan tidak ada warna perasaan yang jelas. Segi positifnya tidak banyak ketegangan perasaan, mudah merasa memiliki harapan - harapan yang hebat, tidak emosional, dan tidak mudah terharu, tidak mudah panik, tertib dan teratur dan mudah mngampuni. Segi negatifnya perasaannya tidak begitu peka, dingin hati, penyesuaian dengan lingkungan lambat, peranannya aktif atau pasif, menjemukan dan bersikap agak konservatif.
Pembagian tipe yang lebih mengarah ke kejiwaan dikemukakan oleh GERARDUS HEYMANS seoarang ahli psikologi Belanda. Ia menemukan adanya tiga macamtipe, yaitu emosional, sekunder, dan aktif. Orang emosional sifatnya lekas memihak, fantasinya kurang, kurang mencintai kebenaran, mudah marah, mudah mencintai, dan senang sensional.
HEYMANS membagi manusia kedalam tipe - tipe:
1. SIFAT NERVOUS, selalu gugup, lawan dari flegmatis. Ia dikuasai keadaan sesaat meluap - luap, mudah tersinggung, suka bicara keras - keras, haus akan emosi.
2. SIFAT SENTIMENTAL, terlalu perasa, rapuh hati merupakan lawan dari sanguinikus. Ia sngat perasa, pemalu, tertutup, berat memandang persoalan, mudah berduka hati, lama berhati rusuh, suka menyendiri, ragu - ragu, mudah menyerah, serius, gemar akan soal agama.
3. sifat apathikus, artinya tanpa pathos/pathe artinya perasaan, merupakan lawan dari sifat kholerikus. Cirinya adalah aktivitasnya lamban, menyukai cara yang mudah, suka nerfikir panjang, sukar nerdamai, suka menarik diri, tertutup.
4. SIFAT AMORF, suka menunda - nunda, sifatnya datr, ceroboh, tidak idealis, rasa kebersamaannya kurang, kurang belas kasihan, tidak jujur, egoistis, suka sombong.
5. SIFAT GEPASIONEERD, selalu sibuk dan rajin, hidup teratur, penuh cita - cita, penuh belas kasih dan cinta kasih, suka menolong, percaya diri, bembira, ramah, disiplin, jujur.

Sabtu, 02 Januari 2010

DAMPAK TEKNOLOGI TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL DAN DALAM KAMPUS

Dampak teknologi bagi kehidupan manusia sangatlah banyak, contohnya adalah internet.

Internet adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar di seluruh dunia. Jaringan ini meliputi jutaan pesawat komputer yang terhubung satu dengan yang lainnya dengan memanfaatkan jaringan telepon ( baik kabel maupun gelombang elektromagnetik). Jaringan jutaan komputer ini memungkinkan berbagai aplikasi dilaksanakan antar komputer dalam jaringan internet dengan dukungan software dan hardware yang dibutuhkan. Untuk bergabung dalam jaringan ini, satu pihak ( dalam hal ini provider ) harus memiliki program aplikasi serta bank data yang menyediakan informasi dan data yang dapat di akses oleh pihak lain yang tergabung dalam internet. Pihak yang telah tergabung dalam jaringan ini akan memiliki alamat tersendiri ( bagaikan nomor telepon ) yang dapat dihubungi melalui jaringan internet. Provider inilah yang menjadi server bagi pihak-pihak yang memiliki personal komputer ( PC ) untuk menjadi pelanggan ataupun untuk mengakses internet.

Saat ini jumlah situs web mencapai jutaan, bahkan mungkin trilyunan, isinya memuat bermacam-macam topik. Tentu saja, situs-situs itu menjadi sumber informasi baik yang positif ataupun negatif. Informasi dikatakan positif apabila bermanfaat untuk penelitiaan. Di bawah ini akan dijelaskan dampak-dampak positif maupun negatif dari penggunaan internet.

> Dampak positifnya :
1.internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.

2.Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.

> Dampak negatifnya :
1. Kepribadian terhimpit, karena pengaruh informasi yang sifatnya global maka manusia cenderung menjadi manusia yang terpengaruh oleh isue-isue global, sementara kultur, nilai-nilai lokal menjadi semakin terkikis.

2. Di bidang kriminalitas, bahwa ada korelasi positif antara bermain permainan komputer dengan tingkat kejahatan di kalangan anak muda, khususnya permainan komputer yang banyak memuat unsur kekerasan dan pembunuhan.

3. Banyaknya situs-situs porno yang sangat mudah diakses oleh seorang anak" yang berumur kurang dari 17th.

PERBEDAAN MASYARAKAT DESA DAN KOTA

Masyarakat modern, sering Membedakan antara masyarakat pedesaan (rural community) dan masyarakat perkotaan (urban community). Per-bedaan tersebut sebenarnya tidak mempunyai hubungan dengan pengertian masyarakat sederhana, karena dalam masyarakat modern, betapa pun kecilnya suatu desa, pasti ada pengaruh-pengaruh dari kota. Perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan, pada hakekatnya bersifat gradual. Kita dapat membedakan antara masya-rakat desa dan masyarakat kota yang masing-masing punya karakteristik tersendiri. Masing-masing punya sistem yang mandiri, dengan fungsi-fungsi sosial, struktur serta proses-proses sosial yang sangat berbeda, bahkan kadang-kadang dikatakan “berlawanan” pula. Perbedaan ciri antara kedua sistem tersebut sebagai berikut:
Masyarakat Pedesaan
1).Perilaku homogen
2).Perilaku yang dilandasi oleh konsep kekeluargaan dan kebersamaan
3).Perilaku yang berorientasi pada tradisi dan status
4).Isolasi sosial, sehingga statik
5).Kesatuan dan keutuhan kultural
6).Banyak ritual dan nilai-nilai sakral
7). Kolektivisme
Masyarakat Kota:
1). Perilaku heterogen
2).Perilaku yang dilandasi oleh konsep pengandalan diri dan kelembagaan
3).Perilaku yang berorientasi pada rasionalitas dan fungsi
4).Mobilitassosial,sehingga dinamik
5).Kebauran dan diversifikasi kultural
6).Birokrasi fungsional dan nilai-nilaisekular
7).Individualisme
Masyarakat pedesaan mempunyai hubungan yang lebih erat dan lebih mendalam ketimbang hubungan mereka dengan warga masyarakat pedesaan lainnya. Sistem kehidupan biasanya berkelompok atas dasar sistem kekeluargaan . Ciri-ciri relasi sosial yang ada di desa itu, adalah pertama-tama, hubungan kekerabatan. Sistem kekerabatan dan kelompok kekerabatan masih memegang peranan penting. Penduduk masyarakat pedesaan pada umumnya hidup dari pertanian, walaupun terlihat adanya tukang kayu, tukang genteng dan bata, tukang membuat gula, akan tetapi inti pekerjaan penduduk adalah pertanian. Pekerjaan-pekerjaan di samping pertanian, hanya merupakan pekerjaan sambilan saja . Golongan orang-orang tua pada masyarakat pedesaan umumnya memegang peranan penting. Orang akan selalu meminta nasihat kepada mereka apabila ada kesulitan-kesulitan yang dihadapi. di daerah pedesaan kekuasaan-kekuasaan pada umumnya terpusat pada individu seorang kiyai, ajengan, lurah dan sebagainya.
Pada masyarakat pedasaan, adat dari desa, dijunjung tinggi, tidak seperti diperkotaan, ( diterbitkan by hananto pribadi )

ARTIKEL SOSIAL MASYARAKAT TENTANG LARANGAN MEROKOK

Masyarakat DKI Jakarta dibuat kaget, bukan oleh serangan wabah DBD, bukan pula serangan teroris; tetapi oleh rokok. Pasalnya Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso melansir kebijakan baru bertajuk larangan merokok di tempat umum. Yang membuat publik kaget, bukan karena larangannya, tetapi lebih karena hukumannya yang setinggi langit, Rp. 50 juta dan kurungan 6 bulan. Keterkejutan publik, secara sosiologis layak dipahami. Alasannya, hingga detik ini, bahaya rokok di Indonesia masih menjadi "isu pinggiran". Pemerintah, dan bahkan tokoh masyarakat (seperti ulama) juga masih setali tiga uang. Paling banter ulama di Indonesia hanya memberikan fatwa merokok makruh hukumnya. Berbeda dengan jumhur ulama di berbagai negara di Timur Tengah, bahkan Malaysia dan Brunei Darussalam; yang memfatwakan bahwa merokok haram hukumnya. Ulama terkenal Syeikh Yusus Qordhowi termasuk ulama yang mengharamkan merokok (baca Fatwa-Fatwa Kontemporer). Mungkin masyarakat sudah mengerti bahayanya, karena dalam setiap bungkus rokok ada peringatan: merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan ganguan kehamilan dan janin.
Dari sisi kesehatan, bahaya rokok sudah tak terbantahkan lagi. Bukan hanya menurut WHO, tetapi, lebih dari 70 ribu artikel ilmiah membutikan hal itu. Dalam kepulan asap rokok terkandung 4000 racun kimia berbahaya, dan 43 diantaranya bersifat karsinogenik (merangsang tumbuhnya kanker). Berbagai zat berbahaya itu, adalah tar, karbon monoksida (CO), dan nikotin. Anehnya pula, dampak asap rokok bukan hanya untuk di si perokok aktif (active smoker) saja. Ia pun punya dampak sangat serius bagi perokok pasif (passive smoker). Orang yang tidak merokok (passive smoker), tetapi terpapar asap rokok akan menghirup dua kali lipat racun yang dihembuskna pada asap rokok oleh si perokok. Sangat tidak adil; tidak merokok, tetapi malah menghirup racun dua kali lipat. Maka, salah satu cara untuk membatasi perilaku merokok semau gue, WHO mencanangkan program "Kawasan Tanpa Rokok" (KTR) di tempat-tempat umum. Progam seperti ini lazim diterapkan di berbagai negara, termasuk di ASEAN; Singapura, Malaysia bahkan Vietnam. Di Malaysia, organ merokok di tempat umum didenda 500 ringgit, di Bankok didenda 2.000 baht. Oleh sebab itu, kebijakan Gubernur DKI Jakarta menjadi rasional dan layak mendapatkan dukungan publik. Hanya, yang perlu dipertanyakan adalah, selain besarnya denda, juga bagaimana mekanisme pelaksanaannya? Sebab, berbagai hal kasat mata dan lebih konkrit dampaknya (banjir, sampah, dan kemacetan) hingga kini tidak pernah beres, apalagi masalah rokok? Kebijakan KTR yang digagas oleh Pemda DKI Jakarta, sebenarnya, bukan yang pertama kali. Peraturan Pemerintah No. 81/1999 tentang Pengamanan Rokok bagi Kesehatan, yang kemudian diubah menjadi PP No. 19/2003; sudah lebih dahulu mengatur tentang larangan merokok di tempat-tempat umum, Tetapi, sialnya, PP
tersebut tidak bisa memberikan sanksi. PP tersebut malah memerintahkan agar setiap Pemda di Indonesia membuat aturan tersendiri tentang KTR (Perda). Apalagi WHO sekarang sudah menerapkan konvensi bernama FCTC (Framework Convention on Tobacco Control). Saat ini, FCTC sudah ditandatangani oleh lebih dari 160 negara anggota WHO, dan lebih dari 40 negara telah meratifikasinya, Sekarang FCTC sudah menjadi hukum internasional. Sayangnya, Pemerintah Indonesia, sebagai salah satu pengagas dan legal drafter, hingga batas akhir juni 2004, tidak menandatangani FCTC!

FCTC, selain mengatur soal larangan merokok di tempat umum, setiap Pemerintah bahkan "dibimbing" untuk menanggulangi dampak tembakau secara elegan, dan komprehensif. Misalnya menaikan cukai rokok, larangan iklan di media massa dan promosi dan larangan penyeludpan (smuggling). Menaikan cukai rokok, merupakan instrumen penting, selain untuk membatasi segmentasi perokok, juga untuk meningkatkan pendapatan negara. Tapi sungguh ironis, mayoritas perokok di Indonesia adalah orang miskin. Menurut survey Bappenas (1995), orang miskin justru mengalokasikan 9% total pendapatannya
untuk rokok. Betapa besar manfaatnya, jika dana itu digunakan untuk kesehatan, pangan, atau pendidikan. Rokok memang memberikan kontribusi signifikan, berupa cukai, bayangkan, tahun 2004 cukai rokok sebesar Rp. 27 trilyun. Belum lagi kontribusi sector pertanian dan tenaga kerja. Namun, itu semua sebenarnya hanya ilusi belaka.

sumber: (Majalah Tarbawi, Edisi 104 Th. 7/Shafar 1426H/17 Maret 2005)